Kabupaten Bekasi - Batalnya penghargaan yang akan diberikan oleh pemkab Bekasi kepada 12 keluarga pejuang selain pihak keluarga kecewa dan memberikan tanggapan, Wakil Ketua Ikatan Wartawan online (Iwo) Indonesia Ade Gentong sangat menyayangkan kejadian tersebut, Kepala Dinas Sosial (Hasan Basri -red) telah membuat para keluarga pejuang dihari Pahlawan merasa sangat kecewa dan dipermainkan, selain itu pemkab dibawa kepemimpinan Penjabat Dani Ramdan telah melakukan prank kepada para pejuang Bekasi.
"Dani Ramdan harus bertanggungjawab, jangan melakukan prank kepada keluarga pejuang, tanpa para pejuang negara kita tidak akan merdeka, hasan Basri selaku kepala dinas sosial tidai bekerja secara profesional, dan telah melakukan kelalaian, serta menyalahgunakan jabatannya mengundang para keluarga pejuang tapi membatalkannya" ujar Ade Gentong.
Dalam sejarah pemerintahan Kabupaten Bekasi baru pertama terjadi dimana kepala dinas serja Pj. Bupati Bekasi menyakiti hati para keluarga pejuang, hal itu memberikan catatan buruk sistem kinerja ASN.
"Ini catatan sejarah buruk dipimpin oleh Dani Ramdan kalo kepala dinas mau prank para keluarga pejuang sekalian aja bikin konten, kami meminta dengan kejadian ini hasan basri harus mundur dari kepala dinas, dan PJ. Bupati Bekasi akan kami laporan kepada Mendagri serta Presiden karena telah memperlakukan hal buruk kepada keluarga pejuang kabupaten Bekasi" ucap Ade Gentong.
(DPP IWO Indonesia)